Senin, 02 Mei 2011

Kegiatan Pendidikan Dayah Krueng Kalee

        Santri yang belajar pada dayah ini dapat dikategorikan dua kelompok, yaitu santri mukim dan santri kalung. Santri mukim ialah para santri yang menetap dan tinggal di pondok dayah (asrama) yang terdapat di komplek dayah. Mereka berasal dari daerah-daerah diluar kecamatan Darussalam dan berasal dari luar Aceh.

        Adapun santri kalung adalah para santri yang berasal dari desa-desa sekitar lokasi dayah. Para santri ini hanya datang pada jam-jam belajar saja, kemudian mereka pulang ke tempat masing-masing. Waktu belajar bagi santri mukim, adalah dari jam 8.00 pagi sampai dengan jam 12 siang, sesudah itu mereka istirahat, kemudian dimulai kembali pada jam 15 sampai dengan jam18, dan pada jam 16.30 shalat ‘asar, sesudah itu mereka istirahat dan sholat maghrib, kemudian sesudah sholat ‘isya mereka belajar kembali, pada malam harinya dibuka kembali dari jam 20.00 sampai jam 24.00 WIB.
        Selanjutnya bagi santri yang tidak menetap atau yang tidak termasuk warga dayah kepada mereka disediakan waktu tertentu diantarnya untuk wanita diberikan pada hari Rabu jam 9.00 sampai dengan jam 11.00, sedangkan untuk pria pada hari senin dari jam 8.00 sampai dengan jam 12.00, pada jam-jam tersebut diatas pelajaran-pelajaran untuk santri ditiadakan.
        Anggota pengajian dan anggota tawajjuh dari tariqat yang beliau kembangkan tidak hanya berasal dari masyarakat Darussalam saja, akan tetapi juga dari kecamatan lain di Kabupaten Aceh Besar. Hal yang demikian merupakan salah satu sebanya terkenalnya dayah Luhur Krueng Kale eke seluruh penjuru daerah, baik dalam lingkungan kabupaten Aceh Besar maupun diluarnya.
        Sebagimana telah disebutkan diatas bahwa Tgk Haji Hasan Krueng Kalee adalah mempunyai pengikut yang banyak, baik di bidang tareqat Al-Hadad yang beliau kembangkan maupun dalam bidang santri santri yang datang dari berbagai daerah, beliau telah dijadikan pemimpin yang ditaati oleh setiap lapisan masyarakat, karena keberhasilannya membangun sebuah dayah Luhur Krueng Kalee. Dimana segala Sesuatu yang menyangkut dengan dayah tersebut adalah milik beliau sendiri.
        Dengan demikian jelas bahwa segala Sesuatu yang berhubungan dengan kelangsungan hidup dan perkembangan dayah tersebut beliau sendiri yang menanganinya. Oleh karena itu tepatlah kiranya dikatakan bahwa beliau muncul sebagai seorang figure pemimpin ditengah-tengah masyarakat, adalah karena kelebihan dan kesanggupan beliau dalam membina ajaran Islam, yang corak amal, social dan ibadah yang telah beliau kembangkan dalam masyarakat secara terpadu, sehingga pengikut-pengikut beliau berkesan yang baik, segi amal beliau dan ketekunannya, terutama soal-soal ibadah yang telah beliau kembangkan dalam masyarakat sangat dikagumi oleh murid-murid dan pengikut-pengikutnya.
        Seorang pemimpin yang telah mendapat petunjuk dari Allah untuk menjadi pemimpin mempunyai sifat-sifat utama dalam rangka membina dan mengembangkan ajaran Islam. Dintara sifat-sifat tersebut adalah:
1.      Amanah;
2.      Rasa tanggung jawab/ adil;
3.      Mempunyai harga diri;
4.      Berjiwa besar;
5.      Berhati tabah dan
6.      Mempunyai budi pekerti yang mulia.[1]
        Ajaran Islam menunjukkan bahwa semua manusia ini adalah pemimpin, baik dalam arti yang sempit maupun dalam arti yang luas, yang semuanya itu akan dipertnggungjawabkan kepemimpinannya kepada Allah sesuai dengan pesan Nabi SAW; “semua kamu pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab tas rakyat yang dipimpinnya, kepala Negara, pemimpin dan bertanggungjawab terhadap (rakyat) yang dipimpinnya, seorang lakilaki pemimpin dan bertanggungjawab terhadap (rumah tangga) yang dipimpinnya.”
        Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat, maka alamrhum Tgk Haji Hasan Krueng Kalee adalah termasuksalah seorang pemimpin yang memiliki syarat-syrat sebagaimana yang telah penulis sebutkan tadi.



                                [1] Prof. A. Hasjmy, P impinan dan Akhlaknya, Majlis ulama daerah istimewa Aceh , Banda Aceh, 1973, hal. 19.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Redesign by : Sbafcom Corporatian