Ustad. Mutiara Fahmi lanjutkan Pengajian Tafsir Ibnu Katsir Syekh Muaz dari Mesir

Banda Aceh- Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Kreung Kalee mengadakan pengajian rutin Tafsir Ibnu Katsir setiap malam Jum’at bagi seluruh masyarakat disekitar Lambaroe Angan Kecamatan, Darussalam Aceh Besar (3/10/2013).

Ketua Yayasan Tgk  H Musannif, SE mengatakan, pengajian Tafsir ini sudah berlangsung selama enam bulan  yang lalu yang diasuh oleh Syeikh Abu Muaz Awenah dari Mesir. Setelah kepulangan beliau ke Mesir pengajian dilanjutkan oleh Syeikh Hisyam dari Aljazair, salah seorang tenaga pengajar di Ma’had Ali As-Siddiq di Limphok Darussalam. Dikarenakan Syekh Hisyam sedang cuti selama beberapa bulan menjenguk keluarga di Aljazair untuk mengisi pengajian, pihak Dayah dan jamaah pengajian mempercayakan diasuh oleh salah seorang cucu ulama besar di Aceh, Abu Hasan Kreung kalee, Ustad Mutiara Fahmi, Lc, MA.

Pembina Yayasan H Waisul Qarany Ali sangat serius mengadakan kegiatan positif ini untuk masyarakat sekitar, mengingat masyarakat kita sangat minim sekali ilmu tentang Tafsir Al-qur’an. Bahkan selama ini kita hanya mendengar saja nama kitab Tafsir Ibnu Katsir yang ternama itu namun tidak pernah kita mengkaji secara mendalam dikarenakan faktor tidak mampu membaca tulisan Arab gundul. Dengan adanya pengajian ini semoga warga tercerahkan dengan pengetahuan qur’ani.

Salah satu tokoh masyakat juga wali santri Dayah Darul Ihsan Tgk Mukhtar, SE  menyambut baik bahkan memberikan apresiasi kepada pihak Dayah Darul Ihsan dengan diadakannya pengajian rutin tentang kajian Al-qur’an  yang sangat berdampak positif bagi seluruh warga sekitar Kecamatan Darussala yang ingin mendalami agama Islam melalui sumber utama yakni al-qurnul karim.

Pimpinan Dayah Darul Ihsan, Tgk. Muhammad Faisal, M,Ag  berharap kedepan pengajian yang dipusatkan di Musalla putri Dayah tersebut  dapat dihadiri oleh semua kalangan baik dari kecamatan Darussalam dan sekitarnya. Karena dengan cara inilah kontribusi nyata yang bisa kami berikan kepada masyarakat selain mendidik santri yang memang sudah menjadi tujuan  utama didirikan Dayah Darul Ihsan sejak almarhum Abu Hasan Kreung Kalee zaman dahulu.

foto: Jamaah Pengajian Tafsir Ibnu Katsir di Musalla Putri Dayah Darul Ihsan